Hidayat Nur Wahid | |
---|---|
![]() Potret resmi sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia periode 2019–2024 | |
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia ke-12 | |
Masa jabatan 1 Oktober 2004 – 1 Oktober 2009 | |
Presiden | Megawati Soekarnoputri Susilo Bambang Yudhoyono |
Wakil Presiden | Hamzah Haz Jusuf Kalla |
Wakil | Andi Mappetahang Fatwa Aksa Mahmud Mooryati Soedibyo |
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia | |
Mulai menjabat 8 Oktober 2014 Menjabat bersama Periode 2014–19
| |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono Joko Widodo |
Wakil Presiden | Boediono Jusuf Kalla Ma'ruf Amin |
Ketua MPR | Zulkifli Hasan (2014–19) Bambang Soesatyo (2019–) |
![]() Pengganti Petahana ![]() | |
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia | |
Mulai menjabat 1 Oktober 2004 | |
Daerah pemilihan | DKI Jakarta II (2004–2009, 2014– ) Jawa Tengah V (2009–2014) |
Presiden Partai Keadilan Sejahtera ke-2 | |
Masa jabatan 21 Mei 2000 – 11 Oktober 2004 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Muhammad Hidayat Nur Wahid 8 April 1960 Kebondalem Kidul, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah |
Partai politik | PKS |
Suami/istri | Kastiyan Indriyati (–2008, Wafat) Diana Abbas Thalib (2008–) |
Anak | 6 |
Alma mater | |
Profesi | Politikus |
Situs web | hidayatnurwahid |
![]() ![]() |
Dr. H. Muhammad Hidayat Nur Wahid, Lc., M.A. (lahir 8 April 1960) adalah seorang politikus Indonesia dan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) periode 2014–2019 dan 2019–2024. Ia sebelumnya merupakan Ketua MPR RI yang ke-11, menjabat dari Oktober 2004 hingga Oktober 2009, dan duduk di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dari tahun 2004 hingga kini. Ia juga merupakan salah satu deklarator dan presiden kedua Partai Keadilan Sejahtera.
Lahir dari lingkungan keluarga Muslim yang taat di Jawa Tengah, ia belajar di Pondok Modern Darussalam Gontor dan kuliah di UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta sebelum menempuh studi magister dan doktor di Universitas Islam Madinah. Karier politiknya dimulai setelah ikut mendeklarasikan berdirinya Partai Keadilan (PK) pada tanggal 20 Juli 1998. Kemudian, ia menjadi ketua partai tersebut sejak bulan Mei 2000, dan ikut berperan dalam mentransformasikan PK menjadi PKS pada bulan Juli 2003. Mundur dari jabatan presiden pada Oktober 2004 setelah terpilih menjadi wakil rakyat di DPR, ia kemudian terpilih pula menjadi Ketua MPR untuk periode 2004-2009. Pada tahun 2012, ia turut serta dalam pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta sebagai calon gubernur dengan menggandeng Didik J. Rachbini dari Partai Amanat Nasional; namun pada putaran pertama, ia hanya menempati peringkat ketiga[1], sehingga gagal lolos ke putaran kedua. Menjelang pemilihan umum presiden Indonesia 2014, ia menjadi salah satu kandidat calon presiden dari PKS.
© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search